Pada
sunyi malam, para perempuan duduk di dekat jendela, melepas pandang ke
kejauhan. Pada api mereka bakar darah naga; sihir pembujuk pulang kekasih yang
pergi mengembara. Kisah ini didapat dari terjemahan bebas sepenggal catatan
yang mencuplik Cunningham's Encyclopedia of Magical Herbs.
Darah
naga, o darahnaga! William Marsden menyebutnya sebagai Sanguis
draconis dalam buku Sejarah Sumatra (The History of Sumatra). Populer
juga dengan nama dragon's blood. Marsden hanya mendengar sekilas bahwa
darahnaga adalah bahan obat dari Sumatra yang banyak dijual ke daratan Cina.
Sejak
sekitar abad ke-5, ilmu pengobatan bangsa Cina Kuno sudah mencatatkan darahnaga
(Xue Jie) dalam Gong Pao Zhi Lun (Master Lei’s Treatise on Drug
Processing). Dicatatkan pula dalam Xiu Xiu Ben Cao --sebuah rampai
bergambar lebih dari 884 obat-- terbitan pemerintah Dinasti Tang ((618-907
Masehi).
Darahnaga
cuma sebuah nama untuk hasil hutan bukan kayu (HHBK) atau oleh kalangan
penggiat LSM disebut non-timber forest product (NTFP). Ia saripati getah
buah satu jenis rotan. Rotan banyak macam, ada beberapa genus. Penghasil
darahnaga adalah rotan bergenus Daemonorops. Rotan jenis jernang.
Selain
dipakai dalam sesuatu yang magis dan upacara religi… darahnaga memang bahan
obat kuno nan masyhur di tanah jauh itu. Dipercaya berkhasiat menghentikan
pendarahan pada luka sekaligus peredam rasa sakit akibat cedera. Menyembuhkan
diare, meluruhkan endometriosis, mengatasi ketakteraturan menstruasi,
mengentaskan jamur di kulit, bahkan disebut-sebut sebagai bahan kosmetik. Ia
juga bahan pewarna alami yang juga banyak dipakai sebagai bahan vernis dan cat,
pewarna keramik, marmer, dll. Dia pemerah!
Dinamai
darahnaga mungkin karena warnanya semerah darah. Barangkali karena tabiat
tumbuhan rotan, tubuh kurus berduri tumbuh meliuk-liuk panjang merayapi pohon
lain, melambas dedahan. Bisa jadi karena darahnaga didapat dari mengekstrak
buah berkulit sisik macam naga dalam dongeng.
Lebih lengkap dapat dibaca di laman saya di kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar